Memilih palet kayu yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan, daya tahan, dan efisiensi dalam pengiriman atau penyimpanan barang. Berikut beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih palet kayu:


1. Jenis Kayu
- Kayu Keras (Hardwood): Seperti oak, maple, atau birch, lebih kuat dan tahan lama, cocok untuk beban berat.
- Kayu Lunak (Softwood): Seperti pinus atau spruce, lebih ringan dan ekonomis, cocok untuk beban ringan hingga sedang.
2. Ukuran Palet
- Sesuaikan dengan dimensi barang dan standar industri (misalnya, ukuran 1200×800 mm untuk standar Eropa atau 48×40 inci untuk standar Amerika).
- Pastikan palet muat di gudang, truk, atau forklift yang digunakan.
3. Desain & Konstruksi
- Stringer Pallet: Menggunakan balok kayu memanjang sebagai penyangga, cocok untuk beban berat.
- Block Pallet: Memiliki balok kayu di setiap sudut, lebih stabil dan mudah diangkat dari segala arah.
- Kapasitas Beban: Periksa berat maksimum yang bisa ditahan (biasanya mulai dari 500 kg hingga 2.000 kg).
4. Perawatan & Keamanan
- ISPM 15: Jika untuk ekspor internasional, pastikan palet sudah diberi perlakuan panas (heat-treated) dan memiliki stempel HT untuk mencegah hama.
- Kondisi Kayu: Hindari palet yang retak, lapuk, atau berjamur karena dapat mengurangi kekuatan.
5. Penggunaan Ulang vs. Sekali Pakai
- Palet Bekas: Lebih murah dan ramah lingkungan, cocok untuk distribusi dalam negeri.
- Palet Baru: Lebih kuat dan higienis, ideal untuk industri makanan atau ekspor.
6. Harga
- Bandingkan harga dari beberapa supplier, tetapi jangan mengorbankan kualitas untuk harga murah.
Jika palet digunakan untuk ekspor, pastikan memenuhi standar ISPM 15. Untuk kebutuhan industri berat, pilih palet kayu keras dengan konstruksi kokoh.